parboaboa

6 Lagu Daerah yang Diiringi Musik Gambang Kromong

Ziaggi | Pendidikan | 06-12-2023

Lagu daerah yang diiringi musik gambang kromong (Foto: Parboaboa/Ziaggi)

PARBOABOA – Gambang kromong merupakan alat musik tradisional Betawi yang masih eksis hingga saat ini.

Instrumen musik ini menggabungkan beberapa alat musik seperti gambang, kromong, kongahyan, gendang, kecrek, gong, dan suling yang menjadi sebuah simfoni nan indah.

Musik ini memiliki akar dalam kehidupan masyarakat Betawi dan mencerminkan perpaduan budaya antara masyarakat pribumi dan imigran Tionghoa yang datang ke daerah tersebut pada abad ke-19.

Lagu daerah yang diiringi musik gambang kromong menghadirkan nuansa yang membawa kita flashback ke masalalu. Instrumen musik tradisional ini menjadi simbol keberagaman dan kekayaan seni musik Indonesia dengan nuansa klasik dan ceria.

Dalam artikel ini, kita akan membahas ke dalam sejarah di balik lagu-lagu Gambang Kromong yang menggambarkan budaya Betawi. Beberapa lagu daerah yang diiringi musik gambang kromong adalah sebagai berikut:

1. Sirih Kuning

Lagu gambang kromong (Foto: Parboaboa/Ziaggi)

Sedikit informasi, bahwa Gambang Kromong mempunyai empat tipe lagu, yakni lagu phobin yang isinya hanya instrumental, lagu klasik atau dalem, dan lagu sayur yang sering dinyanyikan, dan lagu modern yang dipopulerkan oleh Alm. Benyamin Sueb.

Pertama, lagu daerah yang diiringi musik Gambang Kromong adalah yang berjudul “Sirih kuning”. “Sirih Kuning” termasuk ke lagu sayur karena sering di nyanyikan di pementasan Gambang Kromong.

“Sirih Kuning” adalah sejenis sirih yang biasanya digunakan dalam upacara adat pernikahan di Indonesia. Warna kuning pada sirih tersebut dianggap melambangkan kebahagiaan, keharmonisan, dan keberuntungan dalam pernikahan.

Lagu ini juga mencerminkan nuansa tradisional Betawi yang sangat kental. Musik Gambang Kromong yang sering mengiringi lagu ini, memberikan sentuhan khas dari budaya Betawi dan Jakarta.

Dilansir dari Pendidikan Lingkungan dan Budaya Jakarta (2007) yang ditulis oleh Mulyadi, dkk., lagu “Sirih kuning” awalnya dinyanyikan dengan diiringi musik Gambang Kromong. Akhirnya, lagu ini juga sering digunakan sebagai pengiring drama Betawi atau lenong.

Hingga saat ini, lagu Gambang Kromong, termasuk "Sirih Kuning", umumnya dinyanyikan dalam acara perayaan hari ulang tahun daerah atau perayaan hari nasional lainnya di DKI Jakarta.

Lagu “Sirih Kuning” tidak hanya menjadi bagian dari lagu daerah betawi, tetapi juga menunjukkan kekayaan budaya lokal yang terus dijaga dan dilestarikan di Indonesia. Lagu ini menjadi simbol hubungan, kebersamaan, dan keberlanjutan tradisi.

Secara keseluruhan, lagu “Sirih Kuning" melibatkan unsur-unsur simbolis dan budaya yang mengangkat keindahan pernikahan dalam konteks kearifan lokal.

Lagu ini bukan hanya menyuarakan kebahagiaan dalam acara besar tetapi juga menjadi cerminan nilai-nilai kebersamaan dan tradisi budaya yang diwarisi dari generasi ke generasi.

2. Surilang

Surilang merupakan lagu daerah yang diiringi musik Gambang Kromong yang sering dinyanyikan di pementasan.

Lagu daerah ini menggambarkan perasaan seseorang yang sedang jatuh cinta, merasa bingung, dan rindu terhadap seseorang yang pernah ditemuinya.

Meskipun pencipta lagu Surilang belum diketahui secara pasti, lagu ini sering dibawakan oleh grup musik Gambang Kromong dalam acara-acara tertentu. Selain itu, lagu Surilang juga sering dimainkan sebagai iringan tari lenggang jali.

3. Cente Manis

Lagu gambang kromong (Foto: Parboaboa/Ziaggi)

Ketiga, lagu daerah yang diiringi musik Gambang Kromong adalah “Cente Manis”. Lagu ini termasuk ke dalam lagu sayur.

Lagu romansa ini dinamai sesuai dengan kue tradisional khas Betawi berwarna merah muda dan bertekstur seperti agar-agar yang mungkin sering kita jumpai.

4. Kicir-Kicir

Selanjutnya, lagu daerah yang diiringi musik Gambang Kromong adalah “Kicir-Kicir”. Lagu ini juga termasuk ke dalam lagu sayur karena sering di nyanyikan di pementasan Gambang Kromong.

Lagu “Kicir-Kicir” juga merupakan salah satu lagu daerah yang paling terkenal di Jakarta. Lagu ini sering kali dibawakan di acara perayaan ulang tahun kota Jakarta..

Asal usul lagu “Kicir-Kicir” berasal dari tradisi pantun nusantara, khususnya dalam syair dan pantun Melayu. Struktur lirik lagu ini terlihat mengikuti pola pantun, baik dari segi jumlah suku kata maupun baris, seperti pada pantun dan puisi.

Hingga kini, lagu “Kicir-Kicir” terus berkembang menjadi versi dan aransemen yang lebih modern, seperti diaransemen dalam berbagai genre musik seperti pop, jazz, dan lain sebagainya. Bahkan, versi asli dari lagu ini tetap dinyanyikan dan populer hingga saat ini.

5. Sang Bango

Lagu gambang kromong (Foto: Parboaboa/Ziaggi)

Sang Bango adalah salah satu lagu daerah yang diiringi musik Gambang Kromong. Lagu ini termasuk ke dalam lagu modern yang dipopulerkan oleh Alm. Benyamin Sueb.

“Sang Bango” merupakan sebuah lagu daerah Jakarta yang menggunakan bahasa Betawi dan sering dibawakan dalam pementasan Gambang Kromong. Meskipun judulnya mungkin kurang dikenal, namun irama dan liriknya pasti dikenal oleh banyak orang.

Lagu "Sang Bango" karya Benyamin Sueb ini mengisahkan tentang momen saling menyalahkan antara Sang Bango, Sang Kodok, dan Bang Orang.

Lagu ini mempunyai melodi yang lucu dan ceria. Karena rata-rata lagu-lagu yang dibawakan pada pertunjukan gambang kromong bernuansa seperti itu.

Perilaku saling menyalahkan ini sering terjadi di masyarakat. Orang-orang cenderung mencari kambing hitam atas perbuatan yang dilakukan, padahal seharusnya lebih baik untuk melakukan introspeksi diri.

Dalam sebuah penelitian, introspeksi diri terbukti mampu meningkatkan kecerdasan emosional. Mengevaluasi diri atas perbuatan yang telah dilakukan akan memudahkan proses mengenal dan menghargai diri sendiri.

6. Keroncong Kemayoran

Selanjutnya, lagu daerah yang diiringi musik Gambang Kromong adalah “Keroncong Kemayoran”. Dengan mendengarkan lagu ini, Anda akan disuguhkan oleh alunan musik Gambang Kromong yang mendayu dan lirik yang sendu.

Lagu ini memiliki banyak versi mulai dari susunan lirik hingga nada yang sedikit berbeda. Meskipun terdapat banyak versi yang berbeda, tetapi tetap memiliki makna yang sama.

Lagu ini sebenarnya memiliki lirik yang indah layaknya sebuah pantun, yang menjadi salah satu daya tarik utama lagu ini. Karakteristik orang Betawi tergambarkan dalam setiap alunan liriknya.

Keroncong Kemayoran tersebut mengisahkan tentang kisah hidup mulai dari permasalahan kecil hingga musibah di luar dugaan.

Itulah tadi 6 lagu daerah yang diiringi musik gambang kromong. Selain itu, instrumen musik Betawi ini juga kerap digunakan untuk mengiringi teater Lenong, yakni seni pertunjukan berbentuk drama komedi dengan unsur-unsur musik, tari, dan humor lokal. Semoga bermanfaat.

Editor : Juni

Tag : #alat musik tradisional    #gambang kromong    #pendidikan    #lagu daerah    #budaya betawi    #lagu gambang kromong   

BACA JUGA

BERITA TERBARU