parboaboa

Cerita di Balik Single Terbaru Band Rumput Liar yang Bernafaskan Palestina

Roy Syahputra | Daerah | 30-12-2023

Perilisan single terbaru Rumput Liar, band asal Pematang Siantar, Sumatra Utara (Sumut). (Foto: PARBOABOA/Roy Syahputra)

PARBOABOA, Pematang Siantar - Grup band yang berasal dari Kota Pematang Siantar, Rumput Liar, baru saja menggebrak dunia musik dengan meluncurkan single terbaru pada Jumat (29/12/2023) di Resort Humanitas, Jalan Sangnawaluh No.105.

Dalam acara yang dihadiri oleh Komunitas Skateboard Siantar, Siantar Fingerboard, dan berbagai komunitas lainnya di Tanoh Sapangambei Manoktok Hitei, Rumput Liar memperkenalkan karya terbarunya berjudul 1000%. 

Lagu ini tidak hanya sekadar melodi, melainkan juga mengusung pesan kuat tentang solidaritas untuk Palestina dalam menghadapi krisis kemanusiaan. 

"Lagu ini menceritakan tentang kegelisahan manusia yang ada di muka bumi. Mengingatkan kita kepada sosok sang pencipta, agar senantiasa selalu mengucapkan syukur atas segala kesempatan, ujian dan cobaan," tutur Ucil Siregar, Vokalis Rumput Liar kepada PARBOABOA, Jumat (29/12/2023).

Meski begitu, perjalanan untuk menciptakan karya ini tidaklah mudah. Diperlukan waktu sekitar 3 bulan untuk menghasilkan karya tersebut, mulai dari perancangan lagu, perekaman audio, hingga pembuatan video klipnya.

Dengan menggandeng Mamak, gitaris sekaligus frontman dari Joker Reborn, 1000% pun hadir untuk menghibur semua orang.

"Kendalanya cuma waktu, karena kami sudah mempunyai keluarga itu," tuturnya kepada PARBOABOA, Jumat (29/12/2023).

Lagu ini pun mendapat beragam apresiasi. Salah satunya dari Dikki (25), salah satu penonton yang hadir dalam acara perilisan tersebut.

"Dari judulnya aja uda 1000%, uda tidak ada lagi mungkin tandingannya, hanya mengadu kepada sang pencipta," ucapnya. 

Jatuh Bangun Rumput Liar

Rumput Liar terbentuk dari tiga individu berbakat, Ucil Siregar, yang akrab disapa Pak Dom, mengambil peran sebagai vokalis yang menggugah, Rahmat Tanjung memainkan permainan gitar yang memukau, dan Tony Pranawijaya mengeksplorasi ritme sebagai penggebuk drum.

Menemukan panggilan dalam aliran musik bergenre alternatif rock, perjalanan Rumput Liar dimulai dari pertemuan tak terduga antara Tony dan Ucil di kampus. 

Keduanya dengan semangat yang sama untuk berkarya, segera merekrut Rahmat untuk melengkapi formasi band mereka. 

Dipengaruhi oleh warna musik dari berbagai band besar, mereka membentuk ikatan musikal yang kuat, menetapkan dasar bagi perjalanan panjang mereka dalam dunia musik alternatif.

29 September 2019 menjadi titik awal resmi terbentuknya Rumput Liar. Keinginan untuk menyampaikan pesan-pesan melalui lagu-lagu orisinal mendorong mereka untuk menciptakan karya yang bermakna. 

Lagu-lagu seperti 'Dunia Mulai Gak Akur,' 'Nikmati,' 'Pembual Kronis,' 'Gak Ada Bedanya,' dan 'Korupsi' menjadi representasi suara mereka yang penuh semangat dan berenergi. 

Melalui lirik-lirik yang terasa autentik, mereka menggambarkan realitas hidup dengan cara yang unik dan memikat.

Editor : Wenti Ayu

Tag : #rumput liar    #pematang siantar    #daerah    #1000 persen    #berita sumut   

BACA JUGA

BERITA TERBARU