parboaboa

Tekan Aliran Dana Rusia, G7 Bakal Terapkan Larangan Impor Berlian

Umaya khusniah | Internasional | 17-09-2023

Rusia merupakan produsen berlian kasar terbesar di dunia. (Foto: iStockphoto)

PARBOABOA, Jakarta - Negara-negara Barat terus berupaya menekan Rusia agar kehilangan kemampuan menyokong pendanaan perang di Ukraina. 

Langkah terbaru, dalam 2-3 minggu mendatang, negara-negara Kelompok Tujuh (G7) segera mengumumkan larangan impor berlian dari Rusia.

Sebagai informasi, Rusia merupakan produsen berlian kasar terbesar di dunia.

Jika benar diterapkan, rencana larangan impor berlian Rusia ini akan memangkas aliran keuangan pemerintahan Vladimir Putin.

Larangan impor ini diusulkan oleh pemerintah Belgia, di mana salah satu kota di negara ini, Antwerpen merupakan pusat perdagangan berlian terbesar di dunia. 

Rencana awal, larangan dijadwalkan akan mulai berlaku pada tanggal 1 Januari tahun depan. 

Seorang pejabat Belgia yang enggan menyebut nama mengatakan, jika rencana itu berjalan dengan baik maka berpotensi mengubah rantai pasokan berlian global. 

Saat larangan sudah diterapkan, negara G7 yang menguasai 70 persen pasar konsumen berlian, tidak akan lagi menerima impor berlian dari Rusia.

Pejabat tersebut mengakui, sistem ini mungkin tidak akan berjalan dengan sempurna pada awalnya. 

Bahkan hingga saat ini, negara G7 juga masih mengevaluasi rincian rencana yang diusulkan oleh Belgia tersebut.

Sebagai informasi, sejak tahun lalu, para pemimpin G7 telah mendiskusikan upaya mengurangi pemasukan Rusia dari sektor berlian. 

Tak hanya itu, AS juga menjatuhkan sanksi pada perusahaan berlian Rusia, Alrosa yang merupakan produsen berlian terbesar di dunia. 

Bisnis berlian yang dimiliki oleh Anglo American Plc, De Beers, menyatakan industri berlian ingin mendukung upaya G7.

Mereka berharap dapat menerapkan rencana tersebut secara kolektif dan efektif sehingga seluruh bagian industri, baik besar maupun kecil, terwakili.

Pasar Berlian Kasar Dunia

Jauh sebelum konflik antara Rusia dan Ukraina terjadi, De Beers dan Alrosa merupakan pemimpin dalam penjualan berlian kasar global. 

De Beers menyumbang 33 persen dari total nilai penjualan berlian kasar. Sementara Alrosa menyumbang 24 persen.

Menurut laporan De Beers, pada 2021, penjualan berlian kasar global mencapai 16,4 miliar dolar AS. Sementara permintaan berlian yang telah dipoles mencapai 28 miliar dolar AS.  

Permintaan untuk perhiasan berlian alami mencapai 87 miliar dolar AS, dengan Amerika Serikat sebagai konsumen terbesar.

Data dari Eurostat menyebut, Uni Eropa (UE) membeli berlian Rusia senilai 1,4 miliar euro (1,5 miliar dolar AS) pada tahun lalu. 

Praktik bisnis itu bisa terjadi karena UE tidak menerapkan larangan impor untuk permata Rusia. Mereka juga tak mencantumkan Alrosa dalam daftar hitam.

Editor : Umaya khusniah

Tag : #rusia    #g7    #internasional    #berlian    #larangan impor   

BACA JUGA

BERITA TERBARU