PARBOABOA, Tebing Tinggi - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tebing Tinggi mencatat terjadi peningkatan jumlah sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA), di Jalan Baja, Kelurahan Tambangan, Kecamatan Padang Hilir, Kota Tebing Tinggi.
Kurun 2023, jumlah sampah yang berakhir di TPA mencapai 88 ton per hari. Sampah rumah tangga menjadi penyumbang terbesar.
Sementara itu, sepanjang 2022 jumlah sampah yang masuk 86 ton per hari. Sedangkan 2021 sebanyak 88 ton per hari. Sementara luas TPA tidak bertambah, hanya 7,4 hektare.
“Prediksi kami TPA itu hanya bisa bertahan untuk menampung sampah paling dua tahun lagi. Saat ini di TPA paling banyak itu sampah non organik, kalau yang organik dia ke bank sampah,” kata Kepala Bidang (Kabid) Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya Beracun Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (PLB3K dan RTH) Kota Tebing Tinggi, Zulhaidin, Rabu (22/02/2023).
Peningkatan jumlah sampah tersebut, dikatakan Zulhaidin, salah satunya karena pembangunan perumahan baru semakin banyak. Sehingga produksi sampah rumah tangga meningkat.
"Selain itu karena kebutuhan masyarakat juga meningkat. Di wilayah-wilayah yang biasanya menjadi rute kami pun timbunan sampahnya meningkat. Ya mungkin karena kebutuhan masyarakat juga meningkat, otomatis sampah juga akan meningkat,” lanjutnya.
Ia juga mengingatkan, agar masyarakat selalu menjaga kebersihan lingkungan. Sehingga tidak hanya bergantung dengan petugas kebersihan.
Pasalnya jumlah petugas kebersihan DLH Kota Tebing Tinggi saat ini hanya sebanyak 300 orang. Dengan jumlah truk pengangkut sampah sebanyak 15 truk yang disebar ke tiap kecamatan.
“Kalau dulu satu truk melintasi dua kecamatan yang dilewatinya. Terlalu panjang, jadi tidak terlalu efektif. Sampah sudah pasti selalu meningkat. Kalau seperti itu sistemnya, pasti sampah akan semakin banyak,” pungkasnya.
Editor: Betty Herlina