Mulai 2024, Ekstrakurikuler di UGM Bisa Dikonversi Jadi SKS?

PARBOABOA, Jakarta - Kabar baik datang bagi para pencinta kegiatan di luar pendidikan formal atau ekstrakurikuler di Universitas Gadjah Mada (UGM). 

Pasalnya, pihak akademik UGM mengambil kebijakan memperbolehkan mahasiswanya untuk mengkonversi kegiatan ekstrakurikuler menjadi Satuan Kredit Semester (SKS), mulai 1 Januari 2024. 

Inisiatif ini diumumkan oleh Direktur Kemahasiswaan UGM, Sindung Tjahyadi pada Jumat (22/12/2023). 

Penerapan ini juga merupakan bentuk implementasi Peraturan Rektor Nomor 5 tahun 2023 tentang Rekognisi Kegiatan Ekstrakurikuler.

Dengan kebijakan baru ini, UGM mengakui pentingnya aktivitas di luar kelas sebagai bagian dari pengembangan kemampuan mahasiswa. 

Sindung menyebut, ada tujuh jenis ekstrakurikuler yang bisa dikonversi menjadi SKS diantaranya lomba/kompetisi/festival, kewirausahaan dan pemberdayaan masyarakat/komunitas.

Kemudian, studi/riset/proyek mandiri, proyek sosial/kemanusiaan, organisasi dan kepemimpinan, serta olahraga dan seni. 

Nantinya, kegiatan ekstrakurikuler yang memenuhi syarat akan diberikan bobot satu atau dua SKS. 

Syarat dan Proses Konversi

Adapun mahasiswa yang bisa mengkonversi ekstrakurikuler menjadi SKS ialah mahasiswa aktif yang telah menyelesaikan perkuliahan semester satu.

Mahasiswa tersebut juga harus memiliki bukti fisik partisipasi dalam kegiatan tersebut minimal satu semester. 

Kecuali untuk kegiatan lomba, kompetisi, atau festival.

Kemudian mahasiswa harus mengusulkan ke pihak kampus dan diverifikasi oleh tim verifikator administrasi. 

Setelah proses verifikasi, mahasiswa bisa mengajukan rekognisi aktivitasnya melalui proses pra KRS. 

Tim reviewer nantinya akan merekomendasikan rekognisi yang diajukan ini apakah ditolak, disetujui menjadi SKS, atau klaim diakui sebagai Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI). 

Bila disetujui menjadi SKS, selanjutnya program studi akan menentukan pengakuan dalam mata kuliah prodi atau mata kuliah lintas disiplin dengan kode universitas.

Diketahui ada 20 mata kuliah konversi yang disediakan untuk rekognisi ekstrakurikuler di UGM.

Namun, apabila disetujui sebagai SKPI, maka direktorat kemahasiswaan/fakultas akan mengeluarkan sertifikat rekognisi setelah melalui proses yudisium.