PARBOABOA – Kalimat imperatif adalah salah satu jenis kalimat dalam bahasa yang digunakan untuk memberikan perintah, nasihat, atau instruksi kepada orang lain.
Biasanya, jenis kalimat ini digunakan untuk meminta seseorang melakukan atau tidak melakukan sesuatu.
Dalam buku berjudul Menyusun Kalimat Efektif dengan CII (2021), oleh Waginah Dwi Nuryaningsih, imperatif adalah jenis kalimat yang digunakan untuk memberikan perintah, meminta, atau bahkan menyuruh orang lain untuk melakukan suatu tindakan tertentu.
Kalimat ini berfungsi sebagai alat komunikasi yang kuat dalam memandu atau mengarahkan tindakan orang lain sesuai dengan keinginan si pembuat kalimat.
Berikut penjelasan tentang pengertian, lengkap dengan fungsi, ciri, jenis, dan 150 contoh kalimat imperatif dalam berbagai situasi.
Pengertian Kalimat Imperatif
Apa itu kalimat imperatif? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kalimat imperatif adalah bentuk kalimat yang memberikan perintah, komando, dan memiliki kekuasaan untuk memberi perintah. Kalimat ini bersifat mengharuskan atau wajib bagi pendengarnya.
Dalam menggunakan kalimat perintah, penting untuk memperhatikan beberapa faktor. Pertama, kita perlu memperhatikan kepada siapa kalimat suruhan tersebut ditujukan.
Apakah itu kepada seseorang yang lebih tinggi dalam hierarki, kepada rekan sebaya, atau kepada bawahan. Hal ini akan mempengaruhi gaya bahasa yang digunakan.
Selain itu, situasi dan konteks penggunaan kalimat perintah juga penting. Apakah itu dalam situasi darurat yang membutuhkan tindakan cepat, dalam konteks formal atau informal, atau dalam keadaan yang membutuhkan penjelasan lebih lanjut. Konteks ini akan mempengaruhi tingkat keformalan dan kekerasan gaya bahasa yang digunakan.
Fungsi Kalimat Imperatif
Menurut Alwi (2008) dalam bukunya "Bahasa Baku Bahasa Indonesia" (1998), menurut artinya kalimat imperatif adalah jenis kalimat yang digunakan dalam konteks memberi perintah terhadap suatu tindakan atau situasi tertentu.
Fungsi kalimat perintah sangat beragam, dan berikut ini beberapa di antaranya:
1. Memberi Perintah
Kalimat ini digunakan secara klasik untuk memberikan perintah kepada seseorang. Berikut ini kalimat imperatif contoh: "Belikan makanan ringan untuk para tamu undangan!"
2. Memberi Komando
Kalimat perintah juga dapat berfungsi sebagai komando atau instruksi yang lebih kuat. Contohnya: "Pendekar, pergilah ke arah Selatan!"
3. Memberi Larangan
Selain memberi perintah, kalimat ini bisa juga pakai untuk memberikan larangan. Berikut contohnya: "Jangan bekerja selagi beristirahat!"
4. Memberi Ajakan
Kadang-kadang, kalimat ini digunakan untuk mengajak seseorang untuk melakukan sesuatu secara sukarela. Contohnya: "Mari Pak, dicicipi soto buatan istri saya."
5. Memberi Tuntutan
Kalimat perintah dapat digunakan untuk menyampaikan tuntutan atau harapan yang kuat terhadap seseorang. Contohnya: "Bertanggung jawablah atas perbuatan yang selama ini Anda lakukan."
6. Memberi Isyarat
Dalam beberapa konteks, kalimat ini dapat digunakan untuk memberikan isyarat atau saran kepada seseorang. Contohnya: "Agar kondisi membaik, Anda bisa pergi sekarang."
7. Memberi Pembiaran
Terkadang, kalimat perintah sangat sering digunakan untuk menyarankan agar seseorang dibiarkan melakukan sesuatu tanpa campur tangan. Contohnya: "Biarkan dia sendiri untuk menenangkan diri."
Ciri-Ciri Kalimat Imperatif
Menurut Rahardi (2005) dalam bukunya yang berjudul "Pragmatik: Kesantunan Imperatif Bahasa Indonesia," imperatif adalah jenis kalimat yang mengandung permintaan kepada lawan bicara agar melakukan tindakan sesuai dengan perkataan si penutur.
Untuk mengenali kalimat perintah dengan baik, perlu memperhatikan beberapa ciri-cirinya, seperti diakhiri dengan tanda seru (!) yang menunjukkan ketegasan dalam perintahnya, intonasi yang semakin tinggi atau naik pada akhir kalimat untuk memberikan penekanan pada perintah.
Selain itu, penggunaan kata-kata perintah seperti "ambilkan," "jangan," atau "tolong" untuk menyampaikan instruksi atau permintaan, kadang-kadang diikuti oleh partikel "-lah" atau "-kan" untuk memberikan penekanan atau menambahkan rasa hormat dalam perintah, serta memiliki struktur kalimat yang terbalik, di mana subjek kalimat berada di belakang predikat.
Berikut ini ciri ciri kalimat imperatif yang umum, antara lain:
1. Memberikan Perintah atau Instruksi
Memberikan perintah atau intruksi atau arahan kepada orang lain termasuk ciri ciri kalimat suruhan dalam percakapan kehidupan sehari-hari yang sering digunakan.
2. Penggunaan Kata Kerja Bentuk Dasar
Kalimat perintah sering menggunakan kata kerja dalam bentuk dasarnya tanpa tambahan konjugasi seperti pada kalimat lain.
3. Tata Bahasa yang Sederhana
Kalimat suruhan memiliki struktur tata bahasa yang lebih sederhana dibandingkan dengan jenis kalimat lainnya. Biasanya, subjek dalam kalimat perintah tidak disebutkan karena implisit merujuk kepada orang atau kelompok yang diberi perintah.
4. Penggunaan Partikel Pengeras
Ada beberapa kalimat perintah yang menggunakan partikel pengeras seperti imbuhan "-lah" untuk memberikan penekanan pada perintah.
5. Intonasi Khusus
Kalimat perintah sering disertai dengan intonasi khas, yaitu intonasi yang meninggi atau lebih kuat pada kata perintahnya..
Jenis-Jenis Kalimat Imperatif
Menurut buku Pragmatika: Kesantunan Imperatif Bahasa Indonesia, oleh R. Kunjana Rahardi, jenis kalimat imperatif adalah sebagai berikut:
1. Kalimat Suruhan Biasa
Jenis ini memiliki intonasi yang keras, menggunakan kata kerja dasar, dan sering didukung oleh partikel pengeras "-lah". Biasanya berisi perintah atau larangan dengan beragam tingkat kehalusan atau kasar.
Contoh kalimat imperatif biasa:
"Siska, lihat!"
"Usir kucing itu!"
"Tuangkan mentega ke dalam adonan!"
2. Kalimat Perintah Permintaan
Jenis kalimat ini mengandung perintah yang sangat halus dan biasanya ditandai dengan penanda kesantunan seperti "tolong," "harap," atau "mohon." Juga bisa menggunakan ungkapan lain yang sopan.
Contoh kalimat imperatif permintaan:
"Anak-anak sekalian, tolong jangan ribut! Bapak akan menjelaskan materi baru, buku tulisnya mohon disiapkan dahulu!"
"Mohon para pengunjung tidak merokok di ruangan ini!"
"Sudilah kiranya Bapak/Ibu dan Saudara sekalian untuk menghadiri pesta ulang tahun ibu kami tercinta!"
3. Kalimat Perintah Pemberian Izin
Jenis kalimat perintah ini biasanya digunakan untuk memberikan izin dan biasanya menggunakan kata-kata seperti “ silakan”, “biarlah” atau ungkapan lainnya yang mengindikasikan izin.
Contoh kalimat perintah pemberian izin:
"Jesika, silakan ambil rambutan itu kalau kamu mau! Tadi ibu memang belikan rambutan itu untukmu."
"Anda dipersilakan menyiram tanaman kaktus 1 kali dalam seminggu!"
4. Kalimat Perintah Ajakan
Jenis ini menggunakan kata-kata ajakan maka kalimatnya seperti "ayo," "biar," "coba," atau "mari" untuk mengajak orang melakukan sesuatu. Juga bisa memakai kata-kata kesantunan.
Contoh kalimat perintah ajakan:
"Agus, biar kita tinggal dirumah saja! Bapak pergi sendirian."
"Harap selesaikan tugas itu dengan baik!"
5. Kalimat Suruhan
Jenis ini menggunakan penanda kesantunan seperti kalimat "ayo," "biar," "coba," atau "tolong" untuk memberikan instruksi atau perintah dengan lebih sopan.
Contoh kalimat imperatif suruhan:
"Ayo, makan dulu, Pak! Ibu sudah masak sayur asem."
"Saudara-saudara sekalian, harap segera memasuki ruangan aula karena pertunjukkan akan segera dimulai!"
Semua jenis kalimat perintah ini memiliki peran penting dalam komunikasi bahasa Indonesia sesuai dengan konteks dan situasi yang berbeda.
150 Contoh Kalimat Imperatif
Berikut adalah beberapa contoh kalimat imperatif dalam berbagai situasi:
Perintah Positif:
- Buka pintunya.
- Sediakan minuman segar.
- Tutup jendelanya.
- Buatlah secangkir kopi.
- Ambil payungmu.
- Selesaikan pekerjaanmu tepat waktu.
- Simpan barang-barangmu dengan rapi.
- Tolong antar surat ini ke kantor pos.
- Bersihkan kamar tidurmu.
- Berikan saya buku itu.
- Bagikan makanan kepada yang membutuhkan.
- Potong sayuran untuk salad.
- Buat daftar belanjaan.
- Tertawalah lebih sering.
- Selalu jaga kesehatanmu.
- Jangan lupa mengucapkan terima kasih.
- Ambil baju hangat sebelum pergi.
- Belajarlah dengan tekun.
- Ajak teman-temanmu berkumpul.
- Persiapkan presentasimu dengan baik.
- Buat rencana liburan.
- Hapus file yang tidak perlu di komputer.
- Catat tanggal penting di kalender.
- Tambahkan garam secukupnya.
- Jangan lewatkan sarapan.
- Gunakan helm saat mengendarai sepeda motor.
- Gantungkan jasmu di lemari.
- Sikat gigimu dua kali sehari.
- Tutup botol minummu dengan rapat.
- Letakkan ponselmu di mode senyap.
- Ikuti petunjuk dengan cermat.
- Jangan buang sampah sembarangan.
- Hindari makanan cepat saji.
- Lupakan masalah tersebut.
- Berikan senyuman kepada orang lain.
- Bantu temanmu yang sedang kesulitan.
- Bangunkan dirimu lebih awal.
- Ucapkan selamat ulang tahun dengan tulus.
- Pelajari bahasa baru.
- Luruskan punggungmu.
- Berikan pelukan kepada orang yang kamu cintai.
- Bermain dengan anjingmu setiap hari.
- Buang kertas bekas ke kotak daur ulang.
- Puji anak-anakmu atas prestasinya.
- Seimbangkan pekerjaan dan waktu bersantai.
- Bagikan pengetahuanmu dengan orang lain.
- Tutup tutup botol obat dengan aman.
- Jaga rahasia temanmu.
- Dengarkan dengan teliti.
- Ingatlah untuk selalu tersenyum.
Berikut adalah 50 contoh kalimat imperatif negatif:
- Jangan buka pintunya!
- Jangan sentuh barang itu!
- Jangan makan makanan yang sudah basi!
- Jangan lupa mengunci pintu!
- Jangan berbicara dengan mulut penuh!
- Jangan terlambat lagi!
- Jangan parkir di tempat ini!
- Jangan lupakan dompetmu!
- Jangan merokok di dalam ruangan ini!
- Jangan ganggu tetangga!
- Jangan buang sampah sembarangan!
- Jangan lari di dalam rumah!
- Jangan bicara kasar kepada orang lain!
- Jangan tinggalkan pekerjaanmu belum selesai!
- Jangan menggoda adikmu!
- Jangan simpan makanan di kamar tidurmu!
- Jangan mengejar mobil tersebut!
- Jangan merusak mainan ini!
- Jangan tinggalkan jendela terbuka!
- Jangan mainkan musik terlalu keras!
- Jangan terlalu banyak menggunakan gula!
- Jangan lupa membayar tagihan listrik!
- Jangan bocorkan rahasia temanmu!
- Jangan tekan tombol merah ini!
- Jangan berbicara dengan orang asing!
- Jangan tinggalkan handukmu di lantai!
- Jangan terlibat dalam perkelahian!
- Jangan makan kue yang belum dibagi!
- Jangan gunakan ponsel selama mengemudi!
- Jangan lupakan kata sandimu!
- Jangan campurkan bahan kimia berbahaya!
- Jangan tinggalkan air mengalir tanpa alasan!
- Jangan berbicara tentang masalah pribadimu di sosial media!
- Jangan mengejar hewan liar!
- Jangan berbicara dengan suara tinggi di perpustakaan!
- Jangan membaca pesan rahasia orang lain!
- Jangan makan makanan mentah!
- Jangan ganggu binatang peliharaan orang lain!
- Jangan merusak taman umum ini!
- Jangan mengejar pesawat yang sudah terbang!
- Jangan terlalu banyak mengonsumsi minuman beralkohol!
- Jangan ganggu penelitian orang lain!
- Jangan tinggalkan pekerjaanmu berantakan!
- Jangan menyentuh bahan beracun itu!
- Jangan bawa kucing ke dalam rumah!
- Jangan gunakan bahasa kasar di meja makan!
- Jangan menunjukkan perasaan cemburu yang berlebihan!
- Jangan sentuh alat listrik dalam keadaan basah!
- Jangan berbicara ketika orang lain sedang berbicara!
- Jangan rayakan ulang tahunmu dengan merokok!
Berikut adalah 50 contoh kalimat imperatif nasihat:
- Cobalah untuk selalu jujur.
- Lebih rajin belajar untuk meraih kesuksesan.
- Jagalah kesehatanmu dengan baik.
- Nikmati setiap momen dalam hidupmu.
- Berbicaralah dengan lembut kepada orang lain.
- Selalu pertimbangkan konsekuensi tindakanmu.
- Jangan terlalu stres dengan pekerjaanmu.
- Luangkan waktu untuk beristirahat.
- Tetapkan tujuan hidup yang jelas.
- Pelajari hal-hal baru setiap hari.
- Bersyukurlah atas apa yang kamu miliki.
- Bangunlah kepercayaan dirimu.
- Hindari mengambil risiko yang tidak perlu.
- Belajarlah dari pengalamanmu sendiri.
- Jaga hubungan baik dengan keluargamu.
- Cobalah untuk memahami pandangan orang lain.
- Berbicaralah dengan sopan dan hormat.
- Hargai waktu dirimu dan waktu orang lain.
- Selalu berpikir positif.
- Jangan biarkan masalah mengendalikanmu.
- Pertimbangkan dampak lingkungan dalam keputusanmu.
- Belajarlah untuk memaafkan.
- Luangkan waktu untuk bermeditasi atau berdoa.
- Jangan terlalu terpaku pada uang.
- Pelajari keterampilan sosial yang baik.
- Jadilah orang yang terbuka terhadap ide baru.
- Pertimbangkan dampak tindakanmu pada orang lain.
- Berbicaralah dengan hati-hati di media sosial.
- Pertahankan sikap rendah hati.
- Hindari membandingkan dirimu dengan orang lain.
- Belajarlah untuk mengendalikan amarahmu.
- Jagalah kebersihan dirimu.
- Jadilah teladan bagi orang lain.
- Jangan ragu untuk meminta bantuan jika kamu membutuhkannya.
- Pertimbangkan masa depanmu dengan baik.
- Berinvestasilah dalam pendidikanmu.
- Luangkan waktu untuk merencanakan masa depan.
- Terlibatlah dalam kegiatan sosial.
- Jangan lupakan teman-temanmu saat sukses.
- Bangun hubungan yang sehat dengan pasanganmu.
- Pertimbangkan kesehatan mentalmu.
- Jangan terlalu tergila-gila pada dirimu sendiri.
- Berikan waktu kepada orang lain.
- Tingkatkan kemampuan komunikasimu.
- Jangan biarkan perasaan cemburu menguasaimu.
- Pertimbangkan etika dalam bisnismu.
- Jangan lupakan tujuan hidupmu.
- Berdamailah dengan masa lalumu.
- Jangan terlalu memaksakan dirimu.
- Nikmati perjalanan hidupmu.
Demikianlah pembahasan tentang kalimat perintah, pengertian, fungsi, ciri ciri, jenis dan contohnya. Semoga ulasan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca, sekian dan terima kasih.
Editor: Sari