PARBOABOA – Kitab Taurat diturunkan kepada nabi Musa AS dan menjadi salah satu dari empat kitab suci yang wajib diimani oleh umat Islam.
Allah SWT memberikan mukjizat Kitab Turat kepada Nabi Musa AS untuk membimbing Bani Israil. Pertanyaan pun muncul, Kitab Taurat untuk agama apa?
Kitab ini diwahyukan oleh Allah di bukit Tursina atau Sinai sekitar abad ke-12 SM untuk bangsa Bani Israil (Yahudi).
Pemberian wahyu ini bertujuan menjadikan Kitab Taurat sebagai sumber pedoman dan tuntunan bagi Bani Israil, sehingga mereka dapat menjauhkan diri dari perilaku kekufuran dan kebodohan, serta senantiasa mengikuti jalan yang diridhoi oleh Allah SWT.
Selain sebagai panduan bagi Bani Israil, Kitab Taurat juga memiliki makna penting bagi umat Islam.
Kitab ini memperlihatkan bahwa salah satu tugas utama para rasul adalah untuk menyampaikan ajaran tauhid dan memberikan peringatan kepada umat, agar mereka tidak mengikuti jejak kesalahan yang telah ditempuh oleh umat-umat sebelumnya setelah rasul-rasul mereka pergi.
Berikut ini adalah isi pokok Kitab Taurat, dalilnya dalam Al Quran, dan bahasa yang digunakan.
Isi Pokok Kitab Taurat
Melansir dari buku Aqidah Akhlaq oleh Taofik Yusmansyah (2008), sebenarnya, ajaran yang terdapat dalam Taurat tercakup juga di dalam Al-Quran. Karena itu, sebenarnya orang Yahudi (Bani Israil) mengakui kebenaran Al-Quran.
Namun, mereka tidak mau mengikuti ajarannya. Karena Nabi Muhammad tidak berasal dari bangsa mereka. Nabi Muhammad SAW berasal dari bangsa Arab.
Isi pokok Kitab Taurat ditulis dalam bahasa Ibrani dan Arab. Taurat ditulis pada gulungan perkamen, yaitu kertas dari kulit hewan yang dihaluskan.
Kitab Taurat diturunkan kepada Nabi Musa AS. Lembaran itu digulung pada gulungan yang terbuat dari logam. Untuk membacanya, seorang Yahudi sering menggunakan alat penunjuk yang terbuat dari logam.
Orang Yahudi menyebut kitab suci mereka dengan sebutan "Tanakh". Taurat adalah bagian pertama dari Kitab Tanakh. Orang Kristen menyebut Kitab Tanakh dengan nama "Perjanjian Lama."
Adapun tujuan diwahyukannya isi Kitab Taurat adalah:
- meyakinkan Bani Israil tentang keberadaan dan keesaan Allah SWT
- menyerukan Bani Israil agar hanya menyembah kepada Allah SWT
- mengajarkan berbuat baik kepada ibu bapak
- melarang berlaku berlaku kasar, curang, dan dusta
- melarang memiliki barang dengan jalan tidak halal (curang)
Sebagaimana disebutkan, bahwa kata Taurat berasal dari kata thora. Kata thora ini diterjemahkan ke dalam bahasa Yunani kuno dengan nomos (hukum). Isi Kitab Taurat terdiri atas lima kitab. Oleh karena itu, Taurat disebut juga “Lima Kitab Musa” yang terdiri atas:
- Kitab Kejadian
- Kitab Keluaran
- Kitab Imamat
- Kitab Bilangan
- Kitab Ulangan
Dalam Kitab Taurat diturunkan kepada Nabi Musa pada abad ke-12 SM ini terdapat sepuluh perintah atau ajaran inti yang disebut “Sepuluh Ajaran Allah SWT” yaitu:
- Cintailah Allah SWT Yang Satu
- Sebutlah nama Allah SWT dengan hormat
- Sucikan hari Tuhan (Sabat/Sabtu)
- Hormatilah ibu bapakmu
- Jangan membunuh
- Jangan melakukan hal yang tidak bermoral
- Jangan mencuri
- Jangan berdusta
- Jangan berpikiran kotor
- Jangan ingin memiliki barang orang lain dengan cara yang tidak baik.
Dalil Kitab Taurat Menurut Islam
Dalam Islam, kitab ini diakui sebagai salah satu kitab suci yang diturunkan oleh Allah kepada para nabi-Nya, termasuk Nabi Musa AS (Moses). Hal ini telah dijelaskan dalam Al-Quran Surah Al-Isra Ayat 2:
وَءَاتَيْنَا Ù…Ùوسَى ٱلْكÙتَٰبَ وَجَعَلْنَٰه٠هÙدًى لّÙبَنÙىٓ Ø¥ÙسْرَٰٓءÙيلَ أَلَّا تَتَّخÙØ°Ùوا۟ Ù…ÙÙ† دÙونÙÙ‰ ÙˆÙŽÙƒÙيلًا
Arab-Latin: Wa ÄtainÄ mụsal-kitÄba wa ja'alnÄhu hudal libanÄ« isrÄ`Ä«la allÄ tattakhiżụ min dụnÄ« wakÄ«lÄ
Artinya: Dan Kami berikan kepada Musa kitab (Taurat) dan Kami jadikan Kitab Taurat itu petunjuk bagi Bani Israil (dengan firman): "Janganlah kamu mengambil penolong selain Aku”.
Adapun ayat lain yang menjelaskan tentang turunnya Kitab Taurat diturunkan kepada Nabi Musa AS dalam Surah Al-Baqarah Ayat 87:
وَلَقَدْ ءَاتَيْنَا Ù…Ùوسَى ٱلْكÙتَٰبَ ÙˆÙŽÙ‚ÙŽÙَّيْنَا Ù…ÙÙ†Û¢ بَعْدÙÙ‡ÙÛ¦ بÙٱلرّÙسÙÙ„Ù Û– وَءَاتَيْنَا عÙيسَى ٱبْنَ مَرْيَمَ ٱلْبَيّÙنَٰت٠وَأَيَّدْنَٰه٠بÙرÙÙˆØ٠ٱلْقÙدÙس٠ۗ Ø£ÙŽÙÙŽÙƒÙلَّمَا جَآءَكÙمْ رَسÙولٌۢ بÙمَا لَا تَهْوَىٰٓ Ø£ÙŽÙ†ÙÙسÙÙƒÙم٠ٱسْتَكْبَرْتÙمْ ÙÙŽÙَرÙيقًا كَذَّبْتÙمْ ÙˆÙŽÙَرÙيقًا تَقْتÙÙ„Ùونَ
Arab-Latin: Wa laqad ÄtainÄ mụsal-kitÄba wa qaffainÄ mim ba'dihÄ« bir-rusuli wa ÄtainÄ 'Ä«sabna maryamal-bayyinÄti wa ayyadnÄhu birụḥil-qudus, a fa kullamÄ jÄ`akum rasụlum bimÄ lÄ tahwÄ anfusukumustakbartum, fa farÄ«qang każżabtum wa farÄ«qan taqtulụn
Artinya: Dan sesungguhnya Kami telah mendatangkan Al Kitab (Taurat) kepada Musa, dan Kami telah menyusulinya (berturut-turut) sesudah itu dengan rasul-rasul, dan telah Kami berikan bukti-bukti kebenaran (mukjizat) kepada Isa putera Maryam dan Kami memperkuatnya dengan Ruhul Qudus. Apakah setiap datang kepadamu seorang rasul membawa sesuatu (pelajaran) yang tidak sesuai dengan keinginanmu lalu kamu menyombong; maka beberapa orang (diantara mereka) kamu dustakan dan beberapa orang (yang lain) kamu bunuh?
Ayat lainnya juga memaparkan tentang Kitab Taurat diturunkan kepada Nabi Musa AS dalam Al-Quran Surah Al-Maidah Ayat 44:
Ø¥Ùنَّآ أَنزَلْنَا ٱلتَّوْرَىٰةَ ÙÙيهَا Ù‡Ùدًى ÙˆÙŽÙ†Ùورٌ Ûš ÙŠÙŽØْكÙم٠بÙهَا ٱلنَّبÙيّÙونَ ٱلَّذÙينَ أَسْلَمÙوا۟ Ù„ÙلَّذÙينَ هَادÙوا۟ وَٱلرَّبَّٰنÙيّÙونَ وَٱلْأَØْبَار٠بÙمَا ٱسْتÙØÙ’ÙÙظÙوا۟ Ù…ÙÙ† ÙƒÙتَٰب٠ٱللَّه٠وَكَانÙوا۟ عَلَيْه٠شÙهَدَآءَ Ûš Ùَلَا تَخْشَوÙا۟ ٱلنَّاسَ وَٱخْشَوْن٠وَلَا تَشْتَرÙوا۟ بÙـَٔايَٰتÙÙ‰ ثَمَنًا Ù‚ÙŽÙ„Ùيلًا Ûš ÙˆÙŽÙ…ÙŽÙ† لَّمْ ÙŠÙŽØْكÙÙ… بÙمَآ أَنزَلَ ٱللَّه٠ÙÙŽØ£Ùو۟لَٰٓئÙÙƒÙŽ Ù‡Ùم٠ٱلْكَٰÙÙرÙونَ
Arab-Latin: InnÄ anzalnat-taurÄta fÄ«hÄ hudaw wa nụr, yaḥkumu bihan-nabiyyụnallażīna aslamụ lillażīna hÄdụ war-rabbÄniyyụna wal-aḥbÄru bimastuḥfiẓụ ming kitÄbillÄhi wa kÄnụ 'alaihi syuhadÄ`, fa lÄ takhsyawun-nÄsa wakhsyauni wa lÄ tasytarụ bi`ÄyÄtÄ« ṡamanang qalÄ«lÄ, wa mal lam yaḥkum bimÄ anzalallÄhu fa ulÄ`ika humul-kÄfirụn
Artinya: Sesungguhnya Kami telah menurunkan Kitab Taurat di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi), yang dengan Kitab itu diputuskan perkara orang-orang Yahudi oleh nabi-nabi yang menyerah diri kepada Allah, oleh orang-orang alim mereka dan pendeta-pendeta mereka, disebabkan mereka diperintahkan memelihara kitab-kitab Allah dan mereka menjadi saksi terhadapnya. Karena itu janganlah kamu takut kepada manusia, (tetapi) takutlah kepada-Ku. Dan janganlah kamu menukar ayat-ayatKu dengan harga yang sedikit. Barangsiapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang kafir.
Bahasa Kitab Taurat
Mengutip buku Aqidah Akhlaq oleh Taofik Yusmansyah (2008), Kitab Taurat menggunakan bahasa Ibrani dan Arab.
Kitab yang dalam bahasa Ibrani disebut תּוֹרָה (Torah), ditulis dalam bahasa Ibrani Kuno. Bahasa Ibrani Kuno adalah bahasa yang digunakan oleh bangsa Israel pada masa kuno.
Kitab Taurat diturunkan pada abad ke-12 SM. Kitab ini adalah salah satu kitab suci dalam agama Yahudi, diakui sebagai bagian dari Alkitab dalam agama Kristen, dan juga diakui agama Islam dalam Al-Quran.
Kitab ini berisi sejarah penciptaan, cerita-cerita tentang para patriarki seperti Abraham, Isak, dan Yakub, serta hukum dan perintah-perintah Allah kepada umat Israel yang diberikan kepada Nabi Musa.
Kitab tersebut telah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa di seluruh dunia untuk memungkinkan akses dan pemahaman yang lebih luas.
Meskipun bahasa Ibrani Kuno tidak lagi digunakan secara umum, kitab ini dalam bahasa aslinya tetap penting dalam tradisi Yahudi, dan teks ini merupakan landasan ajaran agama dan hukum dalam agama Yahudi.
Nah, itu dia penjelasan mengenai salah satu kitab suci Allah. Anda juga sudah mengetahui bahwa nabi yang menerima Kitab Taurat adalah Nabi Musa AS.
Kitab tersebut merupakan warisan berharga yang telah memberikan pedoman dan inspirasi kepada jutaan orang selama ribuan tahun. Dalam artikel ini, Anda telah menyelami isi pokok, dalil-dalil sejarah, dan makna yang melekat dalam kitab suci ini.
Melalui pemahaman yang lebih dalam tentang Kitab Taurat, Anda dapat menghargai nilai-nilai dan ajaran yang terkandung di dalamnya, serta memahami pengaruhnya dalam membentuk pemikiran dan budaya manusia.
Kitab ini adalah bukti keajaiban wahyu ilahi kepada Nabi Musa dan merupakan sumber pengetahuan, hikmah, serta spiritualitas yang terus berlanjut hingga saat ini.
Umat Islam diingatkan akan pentingnya menjaga dan merawat warisan ini, agar pesan-pesan kebijaksanaan yang terkandung dalam Kitab Taurat tetap menginspirasi dan membimbing generasi-generasi mendatang.
Editor: Sari