Petani Simalungun Keluhkan Tak Pernah Terima Bantuan Bibit dari Pemerintah

PARBOABOA, Simalungun - Kelompok tani di Kecamatan Panei mengeluhkan tidak pernah menerima bantuan bibit dari Dinas Pertanian Kabupaten Simalungun, Sumatra Utara.

Menurut salah seorang ketua kelompok tani di Kecamatan Panei, J. Damanik, bantuan bibit terakhir yang diterima petani di Kecamatan Panei diberikan pada 2022. Kualitas bibit yang diberikan kepada petani di Panei pun sangat buruk.

"Terakhir kami terima bantuan bibit itu tahun lalu, itupun setelah ditanam hasil panennya jelek sekali, berarti bibit yang diberikan kualitasnya buruk," keluhnya.

Damanik juga mengeluhkan tidak maksimalnya realisasi anggaran bantuan bibit tanaman untuk petani di Simalungun.

"Setahu saya ada anggarannya itu, kalau tidak salah milyaran juga. Tapi bibit terakhir yang kami terima kualitasnya buruk sekali. Tahun ini sama sekali tidak ada informasi terkait (bantuan) itu," jelasnya.

Selain Damanik, keluhan tidak diterimanya bantuan bibit tanaman dari Dinas Pertanian Simalungun juga disampaikan salah seorang Petani di Kecamatan Purba, Tiga Runggu, Silalahi. Runggu bahkan mengaku tidak mengetahui ada bantuan bibit tanaman dari pemerintah.

"Tidak pernah dengar, kalau pun ada aku tebak pasti tidak bagus. Samanya seperti pupuk subsidi yang sampai sekarang tidak jelas arahnya sama petani," kesalnya.

PARBOABOA berusaha menghubungi Dinas Pertanian Kabupaten Simalungun melalui Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP), Heppy N Saragih. Namun hingga berita ini diterbitkan, tidak ada tanggapan dari yang bersangkutan.

Diketahui pada Mei 2023, Pemerintah Pusat melalui Pemerintah Kabupaten Simalungun memberikan bantuan bibit tanaman seperti cabai dan bawang untuk petani di kabupaten itu. Hanya saja, bibit yang disalurkan untuk petani di Kecamatan Purba dan Pematang Silimahuta tersebut tidak sesuai dengan iklim dan cuaca di sana. Hasil panen yang tidak maksimal dari bantuan bibit tersebut juga membuat masyarakat merugi.