parboaboa

Apa Itu Neraca Pembayaran? Berikut Pengertian, Fungsi, Tujuan, dan Komponennya

Nada Lingga | Ekonomi | 25-10-2023

Ilsutrasi Neraca Pembayaran (Foto: Freepik)

PARBOABOA – Ketika ingin mengukur kesehatan ekonomi suatu negara, ada dua sudut pandang utama yang perlu diperhatikan, yaitu internal dan eksternal.

Kondisi internal mengacu pada kesehatan sektor riil  seperti produksi, konsumsi, investasi, dan perkembangan sektor moneter, seperti inflasi dan jumlah uang beredar.

Sementara kondisi eksternal tercermin pada neraca pembayaran. Perkembangan neraca pembayaran memiliki keterkaitan yang erat dengan perkembangan sektor rill, fiscal, dan moneter.

Neraca pembayaran yang buruk, seperti defisit yang tinggi, dapat menyebabkan penurunan nilai tukar mata uang negara dan bahkan inflasi jika dibiarkan tidak terkendali.

Sebagaimana dikemukakan dalam Balance of Payments (BOP) Manual 5th Edition oleh International Monetary Fund (1993), neraca pembayaran adalah sebuah alat analisis yang menggambarkan semua transaksi ekonomi antara suatu negara dengan negara-negara lain selama suatu periode waktu tertentu.

Lalu, apa fungsinya? Artikel ini akan mengulas pengertian, fungsi, tujuan, dan komponen-komponen penting dari neraca pembayaran, serta menggali betapa pentingnya pemahaman terhadap konsep ini dalam konteks globalisasi ekonomi saat ini.

Pengertian Neraca Pembayaran

Pengertian neraca pembayaran (Foto: Pexels/EKATERINA BOLOVTSOVA)

Berdasarkan penjelasan yang terdapat dalam Balance of Payments (BOP) Manual 5th Edition, oleh International Monetary Fund (1993), neraca pembayaran adalah suatu catatan yang sistematis mengenai transaksi ekonomi yang dilakukan oleh penduduk (residen) suatu negara dengan penduduk negara lainnya (nonresiden) dalam jangka waktu tertentu.

Neraca perdagangan mencakup transaksi-transaksi ekspor dan impor barang, jasa, serta modal, serta transfer antar negara.

Neraca perdagangan mencatat semua aliran dana masuk (kredit) dan keluar (debit) suatu negara akibat aktivitas ekonomi internasional.

Dikutip dari buku Contemporary Business 11th Edition oleh Boone & Kurtz (2007), untuk menghitung neraca perdagangan sebuah negara, kurangkanlah arus keluar moneter dari arus masuk moneter.

Neraca perdagangan yang positif, atau surplus neraca perdagangan, memiliki arti lebih banyaknya uang yang bergerak masuk ke dalam negara daripada keluar.

Neraca perdagangan yang negatif, atau defisit neraca perdagangan, memiliki arti lebih banyaknya uang yang keluar daripada masuk ke dalam sebuah negara.

Pengertian neraca perdagangan penting karena memberikan gambaran komprehensif tentang bagaimana suatu negara berinteraksi dengan dunia luar dalam hal ekonomi.

Fungsi neraca pembayaran sebagai bahan ukur keseimbangan eksternal, memantau kinerja perdagangan internasional, dan merumuskan kebijakan ekonomi.

Hal ini juga membantu dalam memahami apakah suatu negara menjadi kreditor (mengutangkan) atau debitur (meminjam) dalam hubungannya dengan negara-negara lain.

Fungsi Neraca Pembayaran

Fungsi neraca pembayaran (Foto: Freepik)

Neraca perdagangan memiliki berbagai fungsi penting dalam analisis ekonomi suatu negara. Berikut adalah beberapa fungsi utama dari neraca perdagangan:

  • Pengukur surplus atau defisit dalam transaksi ekonomi dengan negara-negara lain
  • Memantau kinerja perdagangan internasional suatu negara
  • Pengukur investasi asing langsung (Foreign Direct Investment/FDI) dan investasi portofolio (Portfolio Investment) yang masuk atau keluar dari negara tersebut
  • Sebagai dasar untuk merumuskan kebijakan ekonomi
  • Indikator kesehatan ekonomi suatu negara
  • Sebagai alat peringatan dini terhadap potensi krisis ekonomi atau keuangan
  • Pembanding kinerja ekonomi suatu negara dengan negara-negara lain

Fungsi-fungsi neraca perdagangan ini membuatnya menjadi alat penting dalam analisis ekonomi dan pengambilan kebijakan ekonomi.

Melalui pemahaman ini, pemerintah, lembaga keuangan, dan pelaku bisnis dapat mengambil langkah-langkah yang lebih terinformasi dalam menjaga stabilitas ekonomi dan mengoptimalkan interaksi ekonomi dengan dunia luar.

Tujuan Neraca Pembayaran

Tujuan neraca pembayaran (Foto: Freepik)

Dikutip dari buku Neraca Pembayaran oleh F.X. Sugiyono (2017), neraca perdagangan juga disusun secara sistematis, yaitu dengan mengelompokkan transaksi ekonomi secara berurutan, mulai dari transaksi riil dan transaksi keuangan yang menggambarkan lalu lintas sumber daya (resources flow) sampai dengan hasil akhir yang menggambarkan surplus atau defisit keseluruhan transaksi.

Neraca perdagangan ini memiliki beberapa tujuan utama yang menjadi landasan dalam pemahaman dan analisis ekonomi suatu negara. Tujuan utama dari neraca pembayaran adalah sebagai berikut:

  • Mengukur Keseimbangan Eksternal
  • Menyediakan Informasi Keuangan Eksternal
  • Basis Kebijakan Ekonomi
  • Memonitor Kinerja Ekonomi
  • Meramalkan Perkembangan Ekonomi

Dengan tujuan-tujuan tersebut, neraca perdagangan menjadi alat penting dalam memahami interaksi ekonomi suatu negara dengan dunia luar dan dalam merancang kebijakan yang sesuai untuk menjaga stabilitas dan pertumbuhan ekonomi.

Komponen Neraca Pembayaran

Komponen neraca pembayaran (Foto: Pixabay/geralt)

Dilansir dari buku Contemporary Business 11th Edition, oleh Boone & Kurtz (2007), neraca perdagangan terdiri dari beberapa komponen utama yang mencatat transaksi ekonomi suatu negara dengan dunia luar selama suatu periode waktu tertentu, biasanya satu tahun. 

Berikut adalah komponen-komponen neraca perdagangan:

1. Neraca Berjalan (Current Account)

  • Ekspor Barang: Menunjukkan nilai ekspor barang fisik suatu negara ke negara-negara lain.
  • Impor Barang: Menunjukkan nilai impor barang fisik yang dibawa masuk ke negara tersebut.
  • Ekspor Jasa: Meliputi transaksi jasa seperti pariwisata, jasa keuangan, dan transportasi.
  • Impor Jasa: Menyertakan biaya untuk jasa yang dibeli dari luar negeri.
  • Pendapatan Primer: Termasuk pendapatan dari investasi langsung asing, seperti dividen dan bunga.
  • Transfer Unilateral: Merupakan transfer uang tanpa kompensasi yang dapat berupa bantuan luar negeri atau remitansi dari warga negara yang bekerja di luar negeri.

2. Neraca Modal (Capital Account)

  • Investasi Langsung Asing (Foreign Direct Investment/FDI): Catatan investasi yang dilakukan oleh perusahaan asing di dalam negeri atau sebaliknya.
  • Investasi Portofolio (Portfolio Investment): Merupakan investasi dalam surat berharga dan saham perusahaan asing.
  • Perubahan Cadangan Devisa: Mencatat perubahan cadangan devisa suatu negara yang disimpan di bank sentral.
  • Transaksi Kapital Lainnya: Termasuk hutang jangka pendek dan transaksi kapital lainnya yang tidak termasuk dalam FDI atau investasi portofolio.

3. Neraca Keuangan (Financial Account)

  • Investasi Asing di Dalam Negeri: Catatan investasi oleh pihak asing di dalam negeri.
  • Investasi Dalam Negeri di Luar Negeri: Investasi oleh pihak domestik di luar negeri.
  • Perubahan Cadangan Devisa: Mencatat perubahan cadangan devisa suatu negara yang disimpan di bank sentral.
  • Transaksi Keuangan Lainnya: Termasuk pinjaman jangka pendek, derivatif keuangan, dan transaksi keuangan lainnya yang melibatkan aset keuangan.

Neraca pembayaran Indonesia bukan hanya sekedar neraca angka, melainkan juga cerminan dari bagaimana suatu negara berinteraksi dengan ekonomi dunia.

Dengan mengetahui pengertian, fungsi, tujuan, dan komponennya, Anda dapat lebih bijaksana dalam mengambil kebijakan ekonomi, merencanakan investasi, dan memahami dampak globalisasi.

Dalam menghadapi tantangan ekonomi dan perdagangan internasional yang terus berkembang, pengetahuan tentang neraca pembayaran adalah kunci untuk memastikan kelangsungan pertumbuhan dan stabilitas ekonomi suatu negara.

Editor : Sari

Tag : #neraca pembayaran    #fungsi neraca pembayaran    #ekonomi    #contoh neraca pembayaran    #neraca pembayaran indonesia   

BACA JUGA

BERITA TERBARU