parboaboa

Cashless Adalah: Pegertian, Jenis, Manfaat, Kelebihan, Kekurangan, Contoh, dan Cara Pembayarannya

Winda | Ekonomi | 11-10-2023

Sistem pembayaran cashless (foto: Parboaboa/Winda)

PARBOABOA – Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah membawa perubahan signifikan dalam cara kita bertransaksi dan mengelola keuangan. Salah satunya yang kini cukup populer digunakan yaitu transaksi cashless.

Mengutip dari buku Fenomena Cashless Society di Era Ekonomi Digital, cashless adalah suatu transaksi keuangan yang dilakukan tanpa uang tunai mengacu pada penggunaan alat elektronik untuk menggantikan uang tunai sebagai alat pembayaran.

Kaum milenial melakukan pembayaran menggunakan kartu kredit, debit, dompet digital, atau e-money. Sehingga, pembayaran akan leih efisien, praktis, dan aman bagi konsumen dan bisnis.

Salah satu kegunaan pembayaran cashless adalah untuk memfasilitasi pertumbuhan ekonomi digital. Baik bisnis dan konsumen dapat melakukan transaksi melalui platform e-commerce, dan berpartisipasi dalam beragam layanan digital.

Tak heran jika metode pembayaran ini menjadi alat penting yang memungkinkan pembayaran secara cepat dan mudah di seluruh platform online. Hal ini dapat mendorong pertumbuhan bisnis dan meningkatkan jumlah transaksi.

Agar lebih jelas, berikut Parboaboa telah merangkum ulasan tentang sistem pembayaran cashless secara lengkap. Yuk, disimak pemaparannya, ya!

Apa Itu Cashless?

Cashless adalah

Transaksi cashless (Foto: Pixabay) 

Secara umum, arti cashless adalah suatu kondisi di mana uang tunai tidak menjadi kunci utama dalam melakukan transaksi, melainkan lebih mengandalkan instrumen keuangan elektronik.

Berbagai jenis transaksi cashless dapat dilakukan dengan mudah, termasuk menggunakan e-money, kartu kredit, kartu debit, dan QRIS.

Sistem cashless adalah metode pembayaran yang membawa kita memasuki era baru yang dikenal sebagai cashless society. Apakah kamu salah satunya?

Kaum milenial pada umumnya dan bahkan perusahaan juga telah memanfaatkan tren ini dengan menyediakan berbagai solusi untuk transaksi tanpa menggunakan uang tunai.

Dalam hal ini, proses pembayaran dapat dilakukan dengan cepat dan praktis menggunakan QR code yang dapat digunakan di berbagai tempat, termasuk pusat perbelanjaan di seluruh dunia. Namun, penting untuk dicatat bahwa tidak semua orang sepenuhnya menggunakan sistem ini.

Beberapa tantangan dan aspek lainnya masih harus diatasi sebelum masyarakat secara keseluruhan dapat sepenuhnya meninggalkan penggunaan uang tunai dalam transaksi sehari-hari.

Jenis-jenis Cashless

Transaksi cashless (Foto: Parboaboa/Winda) 

Menurut Oxford Dictionary, arti cashless adalah sekelompok orang atau individu yang tinggal dalam suatu wilayah yang selalu menggunakan sistem pembayaran digital.

Pembayaran yang dimaksud menggunakan cek, kartu kredit, dan metode elektronik dalam melaksanakan transaksi keuangan, sebagai pengganti dari penggunaan uang tunai.

Beberapa jenis cashless yang umum di pakai adalah sebagai berikut:

1. Kartu Kredit

Salah satu jenis cashless adalah kartu kredit, menjadi alat pembayaran elektronik yang diterbitkan oleh lembaga keuangan, memungkinkan pemegangnya untuk bertransaksi tanpa uang tunai.

2. Kartu Debit

Kartu debit, berbeda dari kartu kredit, merupakan kartu elektronik yang dikeluarkan oleh bank kepada pemegang rekening tabungan atau giro.

Kartu ini digunakan untuk berbagai transaksi perbankan dan pembelanjaan di tempat-tempat yang dilengkapi dengan mesin EDC.

3. E-Wallet

Jenis lainnya dari cashless adalah e-wallet merupakan salah satu dompet digital yang memiliki banyak fungsi, seperti pembayaran online, pembayaran tagihan, pembelian pulsa, paket data internet, TV kabel, bahkan investasi.

Dompet digital ini juga memungkinkan penyimpanan dana yang dapat ditransfer ke rekening bank atau ditarik tunai, serta mencatat riwayat transaksi.

4. E-Money

E-Money adalah salah satu jenis transaksi cashless berupa pembayaran digital yang menyimpan uang dalam media elektronik, sering kali dalam sistem perbankan.

Transaksi elektronik dengan e-Money biasanya menggunakan chip yang tertanam dalam kartu. Dana dapat diisi ulang melalui ATM, NFC di smartphone, atau di toko-toko terdekat.

5. QR Code/QRIS

QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) adalah standar QR code nasional yang mempermudah pembayaran digital di Indonesia.

QRIS berbeda dari barcode, karena menyertakan kode QR yang terintegrasi dengan berbagai metode pembayaran.

6. Virtual Account

Virtual Account adalah akun atau rekening bank yang ada secara virtual, umumnya berupa kombinasi angka unik. Akun ini digunakan untuk mengidentifikasi pembayaran secara digital.

Manfaat Cashless

Penerapan sistem cashless semakin meluas di kalangan masyarakat dan memberikan sejumlah manfaat. Berikut manfaat pembayaran cashless adalah:

1. Menghindari Risiko Kehilangan Uang Tunai

Dengan menggunakan sistem cashless, pengguna tidak perlu membawa uang tunai secara fisik. Hal ini mengurangi risiko kehilangan uang tunai akibat pencurian, kecerobohan, atau kehilangan dompet.

Dalam kasus kehilangan kartu atau perangkat elektronik yang digunakan untuk pembayaran cashless, pengguna dapat dengan mudah memblokir atau melaporkan kehilangan tersebut untuk mencegah penyalahgunaan.

2. Menghindari Risiko Uang Tunai

Uang tunai memiliki risiko tertentu seperti kerentanan terhadap pencurian, pemalsuan, atau kerusakan fisik. Dalam sistem cashless, transaksi dilakukan secara elektronik melalui kartu, aplikasi mobile, atau metode pembayaran digital lainnya.

Hal ini mengurangi risiko terkait dengan uang tunai seperti kehilangan akibat pencurian, penerimaan uang palsu, atau kerusakan fisik yang dapat menyebabkan uang tidak dapat digunakan.

3. Mencegah Peredaran Uang Palsu

Sistem cashless adalah metode pembayaran yang dapat membantu mencegah peredaran uang palsu di pasaran.

Pembayaran elektronik menggunakan metode otentikasi yang canggih, seperti chip yang terenkripsi pada kartu atau teknologi pemindaian sidik jari atau wajah pada aplikasi mobile.

4. Mengurangi Antrian

Dalam transaksi dengan uang tunai, seringkali diperlukan waktu untuk menghitung uang dan memberikan kembalian.

Dengan sistem cashless, transaksi dapat dilakukan dengan cepat dan efisien, mengurangi antrian di tempat-tempat seperti kasir, restoran, atau transportasi umum.

5. Efisiensi Bisnis

Sistem cashless dapat meningkatkan efisiensi bisnis. Pembayaran elektronik memungkinkan proses transaksi yang lebih cepat dan akurat, mengurangi waktu yang dihabiskan untuk menghitung uang tunai dan mengelola keuangan.

6. Transaksi yang Lebih Cepat

Dalam era digital, pembayaran dengan sistem cashless dilakukan dengan cepat dan mudah. Pengguna dapat melakukan pembayaran hanya dengan menggesek kartu atau menggunakan aplikasi pembayaran digital.

Ini mempercepat proses transaksi, terutama dalam situasi yang membutuhkan pembayaran yang efisien seperti saat berbelanja online atau menggunakan layanan transportasi umum.

Kelebihan Sistem Cashless

Transaksi cashless (Foto: Parboaboa/Winda) 

Beberapa kelebihan metode transaksi cashless adalah sebagai berikut:

1. Kemudahan Transaksi

Salah satu keunggulan utama dari sistem pembayaran cashless adalah kemudahan dalam melakukan pembayaran.

Sistem ini tidak hanya praktis, tetapi juga lebih aman, menghilangkan kebutuhan untuk membawa banyak uang tunai dalam dompet yang rentan terhadap risiko pencurian.

2. Tidak Repot Karena Uang Kembalian

Saat berbelanja dengan uang tunai, mengelola uang kembali kadang bisa menjadi masalah. Selain uang kertas, kamu juga sering kali mendapatkan uang koin yang bisa merepotkan.

Namun, dengan cashless, kamu tidak perlu khawatir tentang masalah kembalian, karena cukup membayar sesuai dengan nominal harga yang harus dibayarkan.

3. Promo Menarik

Kelebihan lainnya dalam berbelanja dengan cashless adalah kemungkinan untuk menikmati berbagai macam promo. Ini tidak hanya mencakup diskon pada makanan, tetapi juga penawaran harga yang lebih murah pada berbagai produk.

Walaupun, perlu diingat untuk tidak terlalu tergoda oleh tawaran promosi yang dapat mendorong perilaku konsumtif. Gunakan promo dengan bijaksana.

4. Pengelolaan Pengeluaran yang Lebih Baik

Mengelola anggaran kadang-kadang dapat menjadi rumit karena seringkali kita lupa apa yang telah dibeli dan berapa uang yang telah dikeluarkan. Dengan cashless, pengelolaan anggaran menjadi lebih mudah.

Sistem ini mencatat setiap transaksi dengan baik sehingga kamu dapat mengatur keuangan dengan lebih baik melalui riwayat transaksi yang tersedia.

5. Kenyamanan

Cashless memberikan kenyamanan tambahan karena kamu tidak perlu mengeluarkan uang tunai untuk membayar. Cukup dengan uang elektronik dalam setiap transaksi yang dilakukan.

6. Keamanan

Membawa uang tunai dalam jumlah besar dalam tas atau dompet dapat meningkatkan risiko pencurian. Namun, dengan penggunaan cashless dalam bentuk kartu atau aplikasi di perangkat kamu, kamu dapat merasa lebih aman.

Selain itu, sebagian besar sistem cashless telah menerapkan sistem keamanan berupa password untuk melindungi akun kamu.

Kekurangan Sistem Cashless

Selain adanya berbagai kelebihan, ada pula kekurangan dari sistem pembayaran cashless, di antaranya:

1. Potensi untuk Boros

Penggunaan cashless cenderung meningkatkan potensi untuk pengeluaran yang lebih besar, terutama karena ketersediaan berbagai promo.

Promosi ini bisa mendorong seseorang untuk berbelanja lebih sering dan berlebihan, tanpa merasa seperti mengeluarkan uang secara fisik.

Ini berbeda dengan penggunaan uang tunai, di mana kita lebih menyadari perubahan jumlah uang yang kita keluarkan.

2. Rentan Terhadap Kejahatan Siber

Penggunaan cashless tidak sepenuhnya melindungi kita dari ancaman kejahatan siber. Sistem pembayaran elektronik memiliki potensi rentan terhadap tindakan kejahatan siber, seperti peretasan akun atau pencurian data keuangan.

Oleh karena itu, penting untuk menjaga keamanan dengan menggunakan kata sandi yang kuat dan menggantinya secara berkala serta berhati-hati dalam menyimpan uang elektronik.

3. Memerlukan Pemahaman Teknologi

Kekurangan lain dari sistem pembayaran cashless adalah kebutuhan akan pemahaman teknologi yang cukup.

Orang yang kurang akrab dengan teknologi mungkin akan mengalami kesulitan dalam memahami berbagai aspek yang terkait dengan sistem cashless, meskipun sebenarnya sistem tersebut tidak sesulit yang mungkin terlihat.

4. Keterbatasan Penerimaan

Meskipun cashless dapat mempermudah proses transaksi, masih ada keterbatasan dalam hal penerimaan.

Tidak semua vendor atau tempat pembayaran memiliki dukungan untuk sistem cashless, yang dapat membuat pengguna merasa kesulitan dalam menemukan tempat yang menerima pembayaran melalui sistem uang elektronik.

Contoh Pembayaran Menggunakan Cashless

Transaksi cashless (Foto: Parboaboa/Winda) 

Beberapa contoh pembayaran dengan sistem cashless adalah sebagai berikut:

1. Transaksi di Restoran

Beberapa restoran menyediakan opsi pembayaran tanpa uang tunai. Kamu dapat menggunakan kartu kredit, QRIS, kartu debit, atau dompet elektronik seperti GoPay untuk membayar tagihan makanan.

2. Belanja Online

Ketika berbelanja secara online, biasanya Anda perlu pergi ke mesin ATM untuk melakukan transaksi. Namun, sekarang kamu bisa dengan mudah menggunakan uang elektronik, seperti e-wallet, untuk berbelanja dengan cepat dan praktis melalui smartphone.

3. Pembayaran Tol

Selain untuk berbelanja, uang elektronik seperti e-wallet atau e-money dapat digunakan untuk membayar biaya tol.

Pemerintah bahkan telah menerapkan kebijakan yang melarang pembayaran tol menggunakan uang tunai, mendorong penggunaan metode pembayaran elektronik yang lebih efisien.

Cara pembayaran Menggunakan Cashless

Cashless adalah sistem pembayaran yang memberikan berbagai cara untuk melakukan transaksi tanpa uang tunai yang praktis dan efisien. Berikut ini adalah beberapa cara melakukan pembayaran menggunakan cashless:

1. Pilih Metode Cashless

Pertama-tama, pilih metode cashless yang akan kamu gunakan. Ini bisa berupa kartu kredit, kartu debit, e-wallet (seperti GoPay, OVO, atau Dana), atau QR code.

2. Pastikan Saldo

Jika kamu menggunakan e-wallet atau e-money, pastikan bahwa saldo atau dana yang kamu miliki mencukupi untuk melakukan pembayaran yang ingin kamu lakukan. Jika tidak, kamu mungkin perlu melakukan pengisian ulang saldo terlebih dahulu.

3. Transaksi

Di tempat atau platform yang menerima pembayaran cashless, lakukan transaksi sesuai dengan petunjuk yang diberikan.

Jika kamu menggunakan kartu, biasanya kamu perlu menyodorkan atau memasukkan kartu ke mesin EDC (Electronic Data Capture) dan mengikuti petunjuk pada layar.

4. Masukkan PIN atau Verifikasi

Pada umumnya, kamu akan diminta untuk memasukkan PIN (Personal Identification Number) untuk mengamankan transaksi kamu.

Jika kamu menggunakan e-wallet, kamu mungkin perlu memverifikasi transaksi melalui aplikasi dengan menggunakan kode QR atau PIN khusus.

5. Tunggu Konfirmasi

Setelah kamu melakukan langkah-langkah di atas, tunggu sampai transaksi kamu dikonfirmasi. Biasanya, kamu akan menerima pemberitahuan atau struk transaksi sebagai bukti pembayaran.

6. Simpan Bukti Transaksi

Selalu bijaksana untuk menyimpan bukti transaksi, entah itu dalam bentuk struk fisik atau screenshot pemberitahuan transaksi elektronik.

Ini akan berguna jika kamu perlu melacak transaksi atau memiliki klaim terkait dengan pembayaran tersebut.

Dalam kesimpulannya, cashless adalah metode pembayaran yang dilakukan tanpa menggunakan uang tunai. Sudahkah kamu siap memanfaatkan keunggulan dan mengatasi tantangan penggunaannya?

Editor : Juni

Tag : #cashless    #uang digital    #ekonomi    #pembayaran cashless    #sistem cashless    #cashless adalah   

BACA JUGA

BERITA TERBARU