parboaboa

Mengenal Iklim Benua Asia Lengkap dengan Faktor Penyebabnya

Ziaggi | Pendidikan | 22-12-2023

Iklim Benua Asia (Foto: Pixabay)

PARBOABOA – Benua Asia merupakan benua terbesar di dunia dan terletak di belahan Bumi bagian timur yang memiliki luas sekitar 44,6 juta kilometer persegi. Luas tersebut mencakup 30% dari total luas daratan bumi.

Benua ini membentang dari Samudra Arktik di sebelah utara hingga Samudra Hindia di sebelah selatan dan dari Laut Mediterania di sebelah barat hingga Samudra Pasifik di sebelah timur.

Asia adalah rumah bagi berbagai negara dan budaya yang beragam. Beberapa negara terkenal di Asia antara lain China, India, Jepang, Korea Selatan, Indonesia, dan Arab Saudi.

Benua ini juga memiliki berbagai macam iklim, seperti iklim gurun di Timur Tengah, iklim sedang di Asia Timur, iklim tropis di Asia Tenggara, dan iklim kutub di wilayah Asia Utara.

Dalam artikel kali ini akan dibahas tentang iklim Benua Asia beserta penjelasannya. Yuk, simak artikel ini sampah habis, ya!

Jenis Iklim Benua Asia

Iklim Benua Asia (Foto: Pixabay/IqbalStock)

Dikutip dari buku yang berjudul Geografi dan Sosiologi karya Drs. Sugiharyanto, M.Si., iklim Benua Asia berdasarkan letak astronomis terletak antara 11° LS hingga 80° LU dan 26° BT hingga 170° BT.

Berdasarkan letak tersebut, Benua Asia memiliki iklim yang bervariasi. Beberapa pembagian iklim Benua Asia antara lain sebagai berikut:

1. Iklim Tropis

Bagian tenggara dan selatan Benua Asia, termasuk sepanjang garis khatulistiwa, mengalami iklim tropis yang panas dan lembap sepanjang tahun. Suhu rata-rata harian di daerah tropis cenderung stabil dan berkisar antara 25 hingga 35 derajat Celsius.

Wilayah seperti Indonesia dan bagian pantai barat India memiliki curah hujan yang tinggi. Curah hujan yang tinggi di daerah tropis seringkali disebabkan oleh angin muson dan sistem tekanan atmosfer. Musim hujan dan musim kemarau adalah pola yang umum di wilayah ini.

2. Iklim Subtropis

Iklim subtropis terdapat pada wilayah Asia Timur yang terletak di sekitar 23,5° LS hingga 35° LU. Jenis iklim ini memiliki musim panas yang tidak terlalu panas dan lembap serta musim dingin yang tidak terlalu dingin. Curah hujan biasanya terkonsentrasi di musim panas, sementara musim dingin cenderung lebih kering.

3. Iklim Sedang

Jenis iklim Benua Asia yang ketiga adalah iklim sedang yang terdapat sebagian kecil di Asia Timur. Ciri khas dari iklim ini adalah tekanan udaranya sering berubah-ubah, sering terjadi badai, serta curah hujannya rendah.

4. Iklim Gurun

Iklim gurun adalah jenis iklim yang umumnya ditemukan di daerah yang kering dengan curah hujan yang sangat rendah. 

Iklim gurun dapat memiliki fluktuasi suhu yang besar antara siang dan malam hari. Pada siang hari, suhu di daerah gurun bisa sangat panas, seringkali melebihi 40 derajat Celsius.

Namun, pada malam hari, suhu bisa turun secara signifikan, kadang-kadang hingga di bawah titik beku. Iklim gurun terdapat di wilayah Arab, Gurun Gobi, dan Tibet.

5. Iklim Kutub

Iklim kutub terdapat di wilayah Siberia, Rusia. Iklim ini memiliki suhu dibawah titik beku bahkan salju di daerah ini ada yang bersifat abadi.

6. Iklim Pegunungan

Pegunungan tinggi di Asia, seperti Pegunungan Himalaya, memiliki iklim yang bervariasi tergantung pada ketinggian daerah tersebut.

Pada ketinggian yang lebih rendah, iklim cenderung mirip dengan iklim subtropis atau iklim tropis. Namun, pada ketinggian yang lebih tinggi, suhu menjadi lebih dingin dan kondisi iklim menjadi semakin ekstrem, termasuk suhu rendah, angin kencang, dan curah hujan yang tinggi.

Keadaan Iklim Benua Asia di Daerah Pantai dan Kepulauan

Iklim Benua Asia (Foto: Pixabay/ANTHR)

Di daerah pantai dan kepulauan Benua Asia, iklim yang umumnya ditemukan adalah iklim laut, iklim sedang, iklim tropis, dan iklim sub tropis.

Ciri khas iklim laut di daerah tropis dan subtropis ditandai dengan suhu tahunan rendah, banyak awan, amplitudo harian yang kecil, serta sering terjadinya badai.

Sementara itu, iklim laut di daerah sedang dicirikan oleh amplitudo harian dan tahunan yang kecil, musim dingin dengan hujan rintik, serta kecenderungan banyak awan. Berikut adalah dua jenis iklim yang umum terjadi di daerah tersebut:

1. Iklim Muson

Iklim muson atau dikenal juga sebagai iklim musim adalah jenis iklim yang sangat dipengaruhi oleh angin muson. Di Indonesia, angin muson ini berlangsung setiap enam bulan.

Selama setengah tahun, angin laut memimbulkan hujan, sedangkan pada setengah tahun berikutnya, angin darat kering yang mengakibatkan musim kemarau.

Fenomena ini juga dikarenakan pengaruh letak geografis terhadap kondisi iklim Benua Asia yang berdekatan dengan Benua Australia

2. Iklim Darat

Iklim darat atau iklim kontinental adalah jenis iklim yang dipengaruhi oleh angin darat yang kering. Biasanya terdapat di daerah tropis atau subtropis.

Ciri-ciri iklim ini meliputi amplitudo tahunan yang besar, curah hujan yang sedikit disertai angin taufan, suhu tinggi pada musim panas, dan suhu rendah pada musim dingin.

Faktor-faktor yang Menyebabkan Variasi Iklim di Benua Asia

Iklim Benua Asia (Foto: Pixabay/Jackmac34)

Ada beberapa faktor yang menyebabkan variasi iklim di Benua Asia. Berikut adalah beberapa faktor utama yang mempengaruhi iklim di wilayah tersebut:

1. Letak Astronomis

Sudah di jelaskan diatas bahwa secara astronomis Benua Asia terletak pada 11° LS hingga 80° LU dan 26° BT hingga 170° BT.

Pengaruh letak astronomis terhadap kondisi iklim Benua Asia berpengaruh untuk memainkan peran penting dalam menentukan pola iklimnya.

Karena pengeruh letak astronomis tersebut menjadikan Benua Asia memiliki iklim tropis dan subtropis.

2. Letak Geografis

Pengaruh letak geografis terhadap kondisi iklim Benua Asia memengaruhi kondisi iklim di berbagai wilayah Asia.

Kawasan Asia Timur, Asia Tenggara, dan Asia Selatan memiliki iklim laut dengan curah hujan yang tinggi, dikarenakan angin yang membawa uap air berasal dari Samudera Pasifik dan Hindia.

Sementara itu, wilayah Asia Barat memiliki iklim gurun karena pengaruh angin kering dari Benua Afrika yang menyebabkan curah hujan yang rendah.

Wilayah Asia Tengah juga cenderung memiliki iklim kering dan curah hujan yang sedikit dikarenakan angin berasal dari Eropa.

Di sisi lain, wilayah Asia Utara memiliki iklim dingin akibat pengaruh angin dari Samudra Arktik di kutub utara.

3. Pengaruh Topografi

Faktor topografi seperti pegunungan dan dataran tinggi juga ternyata memengaruhi kondisi iklim di Benua Asia.

Pegunungan dapat menjadi penghalang bagi angin dan awan, sehingga menyebabkan curah hujan yang berbeda di sisi berangin dan sisi leeward.

Misalnya, Pegunungan Himalaya memiliki pengaruh besar terhadap iklim di wilayah India dan Tiongkok, menciptakan pola musim hujan yang khas di daerah tersebut.

4. Perbedaan Curah Hujan

Curah hujan tahunan di sabuk khatulistiwa di lereng maritim yang mengarah ke Asia Selatan, Tenggara, dan Timur berkisar antara 80 inci (2.000 mm), 80 hingga 120 inci (2.000 hingga 3.000 mm), dan bahkan lebih tinggi lagi (300 hingga 500 inci [7.600 hingga 12.700 mm] di beberapa lokasi).

Di daerah dengan iklim muson subtropis dan sedang, curah hujan berkisar antara 24 hingga 80 inci (600 hingga 2.000 mm) setiap tahunnya. Karena perbedaan curah hujan tersebut dapat mempengaruhi keadaan iklim Benua Asia.

5. Pengaruh Suhu Permukaan Laut

Letak Benua Asia terhadap samudra dan laut juga mempengaruhi kondisi iklimnya. Suhu permukaan laut mempengaruhi penguapan air dan membentuk awan serta sistem cuaca.

Misalnya, suhu permukaan laut yang hangat di sekitar Samudra Pasifik dapat mempengaruhi terbentuknya fenomena El Niño dan La Niña. Ini dapat berdampak pada pola curah hujan dan suhu di berbagai wilayah di Benua Asia.

Itulah seputar penjelasan tentang iklim Benua Asia lengkap dengan faktor penyebabnya. Selamat membaca dan semoga bermanfaat.

Editor : Juni

Tag : #benua asia    #iklim    #pendidikan    #iklim benua asia    #letak astronomis benua asia   

BACA JUGA

BERITA TERBARU